Peralihan Visa Sosbud Ke Kitas Keluarga (Dengan sponsor istri)


(Sumber: KKC Dok di posting oleh Andi Nur Hafsah Smieszek-hasil copy paste pengalaman temannya yang melakukan pengurusan sendiri tanpa agen. Informasi berikut sudah melalui proses edit disana-sini)

Mengingat saat ini suami sudah tidak bekerja lagi di perusahaan, maka saya mengurus ITAS dengan menggunakan sponsor istri. Waktu bekerja dengan perusahaan lamanya sih, saya tenang-tenang saja, karena pihak perusahaan yang mengurus ijin kerja dan ijin tinggalnya.

Dengan adanya Permenhukham No. M.01-IZ.01.10 Tahun 2007 tentang Perubahan Kedua atas Kepmen Kehakiman RI No. M.02-IZ.01.10 Tahun 1995 tentang Visa Singgah, Visa Kunjungan, Visa Tinggal Terbatas, Izin Masuk, dan Izin Kemimigrasian, memungkinkan istri bisa mensponsori suaminya. Lihat Pasal 67. ITAS ini kemudian bisa juga dialihkan menjadi ITAP tetap dengan sponsor istri, lihat Pasal 72. Untuk lebih detailnya mengenai isi peraturan ini, saya sudah lampirkan, jadi silakan baca baca sendiri.

Berikut ini pengalaman saya ketika mengurus alih status suami WNA dari VKSB ke  ITAS:
Persyaratan:
  1. Mengisi formulir yang biasanya bisa dibeli di Kanim (Rp 10,000)
  2. Surat Sponsor Istri (contoh lihat di lampiran)
  3. KTP istri
  4. Paspor WNA
  5. Akta Nikah (bagi yang menikah di luar negeri pastikan sudah dilaporkan ke Kantor Capil Indonesia)

◊Formulir yang sudah diisi kemudian dilengkapi dengan semua copy dokumen lainnya diserahkan kepada petugas Kanim dan kita akan dapat tanda terimanya. Jangan lupa dokumen aslinya dibawa ya.

◊Kemudian 2 hari kemudian pihak Kanim akan menerbitkan surat yang ditujukan untuk Kanwil Imigrasi yang pada dasarnya berisi persetujuan pemberian ITAS. Tentunya setelah mereka mengecek, suami WNA kita tidak ada dalam daftar cekal, atau hal2 yang melanggar hukum.

◊Surat pengantar plus copy all dokumen kita yang sudah dilegalisir oleh pihak Kanim kemudian kita serahkan ke kantor Kanwil Imigrasi. Kalau di Kanwil Serang (Banten) sih biasanya hanya butuh 1-2 hari dan mereka akan menerbitkan surat yang ditujukan kepada Ditjen Imigrasi Kuningan Jakarta, yang berisi persetujuan untuk pemberian ITAS.

◊Kemudian surat pengantar dari Kanwil plus all copy dokumen kita serahkan kepada Ditjen Imigrasi Bag. Alih Status di Kantor Dephukham Lt.5 Kuningan, Jakarta. Biasanya di lt dasar pada saat titip KTP, selalu ada orang yang menawarkan “bantuan” mengurus berkas kita. Saya sarankan sih sebaiknya diignore saja, karena proses menyerahkan dokumen itu cukup gampang. Setelah dokumen diserahkan, kita akan menerima tanda terima. Biasanya proses keluarnya Surat Keputusan Dirjen sekitar 1 atau 2 minggu. Saya sih beruntung, waktu pertama kali mengajukan, bisa dapat Surat Kep Dirjen dalam waktu 2 hari. Kemudian waktu awal desember ini mengurus alih sponsor dari sponsor kantor ke sponsor istri, sekaligus membuat KITAS baru, surat persetujuannya saya dapat dalam 2 hari kerja.

◊Dari Ditjen Imigrasi kita akan mendapat 3 copy Surat keputusan (yang masing-masing: untuk suami WNA, Knwil, dan Kanim).

◊Kemudian kita kembali ke Kanwil untuk menyerahkan 1 copy Surat Keputusan. Pihak Kanwil kemudian akan mengeluarkan surat pengantar/ rujukan untuk Kanim agar segera memproses KITAS WNA.

◊Kemudian surat dari Kanwil plus Surat keputusan Dirjen diserahkan kepada Kanim, dan pihak Kanim akan menerbitkan kwitansi yang langsung kita bayar di bendahara sejumlah Rp 700,000 untuk Kitas masa berlaku 1 tahun. Ini biaya resmi yang masuk kas negara.

◊Berikutnya suami WNA akan diminta melakukan foto dan cap sidik jari, dan biasanya diminta bayar Rp 30,000. Sebenarnya saya juga menemukan Kep Menkeh dan Ham No. A-03.PR.08 tahun 2003 tentang Tata CaraPenyelesaian Teknis dan Administrasi Keuangan Biaya Sidik Jari Keimigrasian disebutkan dalam Pasal 15, biaya sidik jari sebesar Rp 5,000.

◊Dalam 2-3 hari kemudian terbitlah KITAS dan Blue Book. Kalau mau langsung bisa bebas ke luar masuk Indonesia, sebaiknya langsung saja diurus juga Multiple Rentry permitnya. Kalau gak salah biayanya sekitar Rp 600,000 (yang 6 bulan) atau Rp 1,000,0000 (untuk waktu 1 tahun).

Urusan belum selesai sampai di sini. Mengikuti peraturan yang berlaku, setelah punya KITAS dan Blue Book, kemudian WNA juga harus mengurus:
  1. SKLD (Surat Keterangan Lapor Diri) dari Mabes POLRI (dulu biaya resmi Rp 50,000, tapi kayaknya sekarang free of charge...asyik!!!). Dari sejak aplikasi masuk sampai diterima SKLD sekitar 3 minggu
  2. STM (Surat Tanda Melapor) dari Polres (free of charge, tapi biasanya ada uang fee administrasi terserah kita). Biasanya bisa didapat 1-2 hari
  3. Surat Keterangan Domilisi dari Kelurahan (sekitar 1 minggu)
  4. SKTT (Surat Keterangan Tempat Tinggal) dari Kantor Dinas Kependudukan. Denger-denger di DKI Jakarta sekarang berubah jadi KIP (Kartu Izin Pendatang)-waktu pengurusan 1-2 minggu
  5. NPWP dari kantor Pajak- 1 hari

Jadi teman-teman...silakan mencoba urus sendiri. Siapkan kesabaran, pengetahuan yang cukup, dan ... jangan lupa buku/ majalah yang banyak untuk mengusir rasa bosan pada saat menunggu. 


==========================
CONTOH FORMAT SURAT SPONSOR ISTRI -- Peralihan VISA sosbud ke KITAS penyatuan keluarga. 
(Sumber: Dok KKC postingan Andi Nur Hafsah Smieszek, http://www.facebook.com/groups/8644589132/doc/10150308443264133/)


Kota..., tanggal & bulan Tahun
Kepada Yth

Kantor Imigrasi
di (kota pengajuan) 

PERMOHONAN PENGALIHAN STATUS VKSB KE KITAS

 Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama                                               :     Istri WNA
Tempat/tgl. lahir                               :          
Alamat                                             :    
Pekerjaan                                         :    
Kewarganegaraan                              :    
No. KTP                                            :    
No. Paspor                                        :    

mengajukan permohonan alih status VKSB (Visa Kunjungan Sosial Budaya) menjadi KITAS 
untuk suami saya yang tersebut di bawah ini :
Nama                                                :     suami WNA
Jenis Kelamin                                     :    
Tanggal Lahir                                     :    
No Passport                                       :    
Masa Berlaku Paspor                          :    
Kebangsaan                                       :    

Permohonan ini diajukan dalam rangka penyatuan keluarga kami.


Sebagai sponsor, saya bertanggung jawab penuh atas segala :
1. Tingkah laku dari suami saya selama di Indonesia.
2. Biaya yang timbul akibat keberadaan suami saya sampai dengan pemulangan ke negara asal.

Besar harapan kami bahwa permohonan ini dapat dikabulkan. 
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.


Hormat kami,

……………, …………2011

 materai 6000

(Nama & ttd  istri WNA)


======================================
CATATAN & INFORMASI TAMBAHAN:
Sumber: diskusi & berbagi pengalaman antar warga KKC di Dokumen tersebut diatas.

1. SKLD bisa dibikin di Kapolda setempat.

2. Modal urus sendiri adalah sabar dan luangkan waktu. Penggunaan jasa agen bisa berujung pada berlipat-lipatnya biaya.

3. Peralihan dari KITAS sponsor perusahaan ke VISA Sosial Budaya (Sosbud), pasangan WNA anda HARUS keluar dulu dari Indonesia untuk kemudian masuk kembali. (berdasarkan pengalaman langsung warga KKC)

4. Peralihan dari VISA Sosbud ke KITAS Sponsor Istri, pasangan WNA anda TIDAK PERLU keluar dari Indonesia lagi untuk proses peralihan. (berdasarkan pengalaman langsung warga KKC)

5. Masa berlaku visa sosbud 2 bulan, dan dapat diperpanjang sebanyak 4 kali perpanjangan.

6. Dari VoA tidak bisa langsung dialihkan ke KITAS.


----------------
adminkkc-idp